KEGIATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN 
Kegiatan belajar diberikan secara terpadu dan dikembangkan dengan memperhatikan karakter setiap anak dalam rangka mengembangkan Kecerdasan Akal, Emosional, dan Spiritual.

Setiap kegiatan pembelajaran bertujuan menstimulus kecerdasan majemuk (Multiple Intelegensi) anak agar dapat berkembang secara optimal dan lebih terarah

KEGIATAN PENUNJANG :

- Ekskul sesuai pilihan dan minat siswa (IQRA, Melukis, tahfidz, dan menari)
- Character Building dengan pembiasaan dan budaya sekolah
- Kunjungan edukasi dan outing class
- Sistem membaca dan menulis dengan metode cantol


Metode Pembelajaran Sentra TKIT Raflesia : Menciptakan Generasi Unggul melalui Pendekatan Holistik


Metode pembelajaran sentra pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di TKIT Raflesia menggunakan metode sentra menawarkan konsep belajar melalui bermain yang terarah dan bermakna. Anak tidak hanya diajarkan untuk menghafal dan mengikuti instruksi, tetapi dibimbing untuk mengeksplorasi, bereksperimen, dan menemukan pengetahuan melalui pengalaman langsung.
Penelitian telah membuktikan bahwa metode pembelajaran sentra membawa dampak positif yang signifikan pada perkembangan anak. Dari meningkatnya kemampuan kognitif, berkembangnya keterampilan sosial-emosional, hingga tumbuhnya kemandirian dan kepercayaan diri. Tidak mengherankan jika saat ini semakin banyak lembaga PAUD yang beralih menggunakan metode sentra sebagai pendekatan utama mereka. Para ahli pendidikan anak usia dini pun sepakat bahwa pendekatan sentra mampu memfasilitasi tumbuh kembang anak secara optimal.

Dalam metode pembelajaran sentra, ruang kelas dibagi menjadi beberapa area atau "sentra" yang masing-masing memiliki fokus dan tujuan pembelajaran tertentu. Setiap sentra dilengkapi dengan berbagai material dan aktivitas yang dirancang untuk menstimulasi aspek perkembangan spesifik pada anak. Misalnya, sentra balok untuk mengembangkan keterampilan spasial dan matematika, sentra peran untuk mengembangkan keterampilan sosial dan bahasa, sentra seni untuk mengembangkan kreativitas dan motorik halus, dan masih banyak lagi.

Yang membedakan metode sentra dari metode pembelajaran lainnya adalah konsep "pijakan" atau scaffolding yang menjadi ruh dari pendekatan ini. Pijakan merupakan dukungan yang berubah-ubah yang disesuaikan dengan perkembangan yang dicapai anak, diberikan sebagai pijakan untuk mencapai perkembangan yang lebih tinggi. 

Ada empat jenis pijakan dalam metode sentra: pijakan lingkungan main, pijakan sebelum main, pijakan selama main, dan pijakan setelah main. Melalui pijakan-pijakan ini, guru dapat memastikan bahwa setiap kegiatan bermain anak memiliki nilai pembelajaran yang maksimal.

Jenis-jenis Sentra dalam Pembelajaran :

1. Sentra Balok

Sentra balok adalah area yang dilengkapi dengan berbagai bentuk dan ukuran balok serta aksesori pendukung seperti figur orang, hewan, kendaraan, dan sebagainya. Sentra ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan konstruksi, pemahaman konsep matematika dasar (seperti bentuk, ukuran, dan pola), serta kemampuan spasial anak.

Di sentra balok, anak belajar merencanakan, memecahkan masalah, dan mengembangkan kreativitas melalui kegiatan membangun berbagai struktur. Mereka juga belajar konsep stabilitas, keseimbangan, dan gravitasi secara alami. Interaksi sosial pun terjadi ketika anak-anak berkolaborasi dalam proyek pembangunan, berbagi ide, dan menyelesaikan konflik yang mungkin muncul.

2. Sentra Main Peran

Sentra main peran dibagi menjadi dua: sentra main peran besar (makro) dan sentra main peran kecil (mikro). Pada sentra main peran makro, anak-anak berperan langsung sebagai tokoh tertentu dengan menggunakan kostum dan properti pendukung. Sementara pada sentra main peran mikro, anak menggunakan boneka, figur kecil, atau mainan sebagai representasi tokoh.

Sentra ini sangat penting untuk perkembangan sosial-emosional anak. Melalui bermain peran, anak belajar memahami perasaan dan perspektif orang lain, mengembangkan empati, dan mempraktikkan keterampilan sosial. Sentra ini juga mendukung perkembangan bahasa dan literasi karena anak banyak berkomunikasi dan mengembangkan narasi dalam permainan mereka.

3. Sentra Seni

Sentra seni menyediakan berbagai bahan dan alat untuk kegiatan kreatif seperti melukis, menggambar, mematung, kolase, dan sebagainya. Di sentra ini, anak bebas mengekspresikan diri melalui berbagai media, mengembangkan kreativitas, dan memperkuat keterampilan motorik halus.

Fokus utama sentra seni bukan pada hasil akhir, melainkan pada proses kreatif yang dialami anak. Melalui aktivitas seni, anak juga belajar tentang warna, bentuk, tekstur, dan komposisi. Mereka juga mengembangkan kepercayaan diri saat mempresentasikan dan mendiskusikan karya mereka dengan teman dan guru.

4. Sentra Persiapan

Sentra persiapan berfokus pada pengembangan keterampilan pra-akademik seperti keaksaraan dan berhitung awal. Di sentra ini, anak-anak diperkenalkan dengan konsep huruf, angka, pola, pengukuran, dan klasifikasi melalui kegiatan yang menyenangkan dan konkret.

Material di sentra persiapan biasanya meliputi kartu huruf, kartu angka, puzzle, permainan sortir, dan berbagai alat tulis. Melalui sentra ini, anak membangun fondasi yang kuat untuk kesiapan sekolah tanpa tekanan akademik yang berlebihan.

5. Sentra Bahan Alam

Sentra bahan alam menyediakan berbagai material alami seperti air, pasir, tanah liat, biji-bijian, daun, dan ranting untuk dieksplorasi oleh anak. Sentra ini mendorong anak untuk bereksperimen dengan berbagai tekstur, warna, dan sifat bahan, serta mengembangkan pemahaman dasar tentang ilmu pengetahuan alam.

Di sentra bahan alam, anak belajar melalui eksplorasi sensorik, mengembangkan keterampilan observasi, dan membangun penghargaan terhadap lingkungan alam. Kegiatan di sentra ini juga mendukung perkembangan motorik halus dan pemecahan masalah.

6. Sentra Imtaq (Iman dan Taqwa)

Sentra Imtaq fokus pada pengembangan nilai-nilai moral, agama, dan karakter. Di sentra ini, anak-anak diperkenalkan dengan konsep-konsep keagamaan dan nilai-nilai universal seperti kejujuran, tanggung jawab, dan menghormati orang lain melalui cerita, permainan, dan aktivitas tematik.

Material di sentra Imtaq dapat mencakup buku cerita tentang nilai-nilai moral, alat peraga untuk praktek ibadah, dan media visual terkait keagamaan. Sentra ini berperan penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak sejak dini.

7. Sentra Musik

Sentra musik dilengkapi dengan berbagai alat musik sederhana yang memungkinkan anak untuk bereksplorasi dengan bunyi, ritme, dan melodi. Anak-anak dapat bermain alat musik, bernyanyi, bergerak mengikuti irama, dan menciptakan komposisi sederhana.

Melalui aktivitas di sentra musik, anak mengembangkan kecerdasan musikal, koordinasi, keterampilan mendengar, dan apresiasi terhadap seni. Musik juga membantu mengembangkan bahasa, matematika, dan keterampilan sosial anak.